Rencana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
dinilai bukan sebagai solusi terbaik. Selain itu, keputusan menaikan harga BBM
akan berimbas luas. BLSM yang akan diberikan kepada masyarakat tentu memiliki
dampak baik dan ada pula dampak yang buruk. Namun dengan diadakannya BLSM maka
banyak masyarakat yang akan menjadi malas bekerja karena adanya BLSM tersebut.
BLSM yang diberikan kepada masyarakat seakan – akan seperti membiusi masyarakat
untuk diam dan setuju untuk kenaikan BBM. Padahal dengan naiknya BBM yang cukup
tinggi itu tidak akan membantu mereka yang akan menerima BLSM. Sedangkan jumlah penerima bantuan tersebut tidak mengalami
perubahan yaitu sebanyak 15,5 juta rumah tangga sasaran dengan nominal per
bulan sebesar Rp150.000.
Labels:
Tulisan Softskill