Organisasi berasal dari kata organon yang menurut bahasa Yunani berarti alat. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya organisasi yaitu seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan,
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang dipergunakan secara efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut para ahli
terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
Robbins (1994:4)
Organisasi adalah: “Kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan”.
Selanjutnya Robbins (2006:4) menyatakan; “Karena organisasi
didirikan untuk mencapai sasaran, seseorang harus menetapkan sasaran tersebut
dan upaya untuk mencapai sasaran tersebut dan manajemen adalah orang itu”
Siagian (2003:37)
Organisasi sebagai: “Sekelompok
orang yang terikat secara formal dan hirarkis serta bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Pusdiklatwas BPKP (2002; 19)
“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama serta secara formal
saling terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan”.
Syamsi (1994:13)
Organisasi dapat diartikan 2 (dua)
macam yaitu: (1) Dalam arti
statis, organisasi sebagai wadah bersama sekelompok orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu; (2) Dalam arti dinamis, organisasi
sebagai suatu sistem, atau kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu. Organisasi juga dapat diartikan sebagai sistem sosial dan dibentuk
atas dasar kepentingan bersama.
Stoner (1992)
Mengatakan bahwa organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney
Mengemukakan
bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
Chester I. Bernard
Berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Jenis Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada
tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada
sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
Organisasi
Formal
Organisasi
formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya.
Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa
komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara
eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat
lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal
tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka
beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal
ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J
Winardi, 2003:9).
Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara
sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak
seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar
anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam
bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila
hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi
sekunder menurut Hicks:
a. Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara
lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi
rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari
organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
b. Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat
intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan
memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat
menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai
contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon
karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran
gajinya.
Organisasi berdasarkan sasaran pokok yang ingin dicapai
Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
1.
Organisasi berorientasi pada
pelayanan (service organizations),
yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada
anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut
pembayaran penuh dari penerima servis.
2.
Organisasi yang berorientasi
pada aspek ekonomi (Economic Organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam
pembayaran dalam bentuk tertentu.
3.
Organisasi yang berorientasi
pada aspek religius (Religious Organizations)
adalah
Organisasi yang memenuhi kebutuhan spiritual dari anggotanya Tugas
organisasi – organisasi religius adalah Setiap Pimpinan Instansi Vertikal
Departemen Agama dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, dan sinkronisasi dengan Pemerinta Daerah dan instansi vertikal
lainnya serta satuan organisasi di lingkungan Departemen Agama bahwa dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Departemen Agama, serta
untuk lebih meningkatkan penyelenggaraan pelayanan Pemerintah terhadap
pembinaan kehidupan beragama di daerah agar dapat berjalan lancar, berhasil
guna, dan berdaya guna, dipandang perlu menetapkan kedudukan, tugas, fungsi,
susunan organisasi, dan tata kerja instansi vertikal Departemen Agama
Pembentukan dan pengembangan struktur organisasi Instansi Vertikal Departemen
Agama dilakukan dengan memperhatikan hasil analisis organisasi dan beban kerja
berdasarkan kriteria
4.
Organisasi-organisasi
perlindungan (Protective Organizations)
Organisasi yang memberikan perlindungan kepada orang –
orang dari bahaya (Departemen –
Departemen Kepolisian – ABRI, Pemadam kebakaran ). Tugas
organisasi – organisasi perlindungan misalnya perlindungan perempuan dan anak
1. Melaksanakan perlindungan dan peningkatan harkat
dan martabat perempuan dan anak;
2. Melaksanaan penyuluhan dan sosialisasi hak-hak
perempuan dan anak dalam usaha penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan
anak dan sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang dalam usaha penanggulangan
trafiking;
3. Menyelenggarakan fasilitasi terhadap perempuan
dan anak yang menjadi korban tindak kekerasan;
4. Menyelenggaraan koordinasi antar
lembaga/organisasi dan dunia usaha dalam rangka meningkatkan perlindungan
terhadap hak-hak perempuan dan anak.
5.
Organisasi-organisasi
pemerintah (Goverment Organizations)
adalah Organisasi yang memenuhi kebutuhan akan keteraturan dan
kontinuitas ( Pemerintah
Pusa – Pemerintah Daerah ). Tugas Organisasi – organisasi pemerintah
adalah untuk meningkatkan penguatan
kelembagaan pengurus utamaan gender di tingkat Pemerintah Kabupaten dan
masyarakat serta penguatan kelembagaan baik tingkat daerah, nasional dan
internasional.
6. Organisasi-organisasi sosial (Social Organizations)
Organisasi – organisasi social
adalah
a. Suatu perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadasn hukum, yang brfungsi sebagai saran partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara.
b. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama – sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu yang tidak dapat
mereka capai sendiri.
c. Organisasi – organisasi yang memenui kebutuan social orang – orang untuk
mencapai kontak dengan orang – orang lain, kebutuhan akan identifikasi dan
bantuan timbar balik ( organisasi – organisasi yang dinamakan fraternities,
klub – klub, tim – tim untuk tujuan – tujuan tertentu )
Fungsi organisasi sosial Adalah sebagai metoda yang dikembangkan untuk
mengukur setiap aktivitas yang dilakukan oleh suatu kelompok/individu dalam
rangka merealisasikan tujuan organisasi yang
merupakan aktivitas tersendiri yang terkait dengan penentuan sasaran,
tujuan tetapi kemudian diintegrasikan dengan sistem manajemen strategis bahkan
dikembangkan lebih lanjut sebagai sarana untuk berkomunkasi dari berbagai unit
dalam suatu organisasi.
Syarat organisasi bejalan dengan baik :
1. VISI
Berdirinya suatu organisasi yaitu harus mempunyai VISI ,dimana VISI
tersebut berfungsi untuk menjalankan MISI atau dengan kata lain VISI merupakan
suatu cara untuk menjalankan MISI.
2. MISI
Merupakan tujuan utama yang ingin di capai oleh suatu organisasi yang berdiri.
Merupakan tujuan utama yang ingin di capai oleh suatu organisasi yang berdiri.
3. ATURAN
Merupakan suatu prosedur atau pun komitmen yang telah di sepakati bersama yang di maksudkan agar suatu VISI atau pun MISI yang di lakukan dapat berjalan dengan baik,aturan disini dapat berupa aturan tertulis dan aturan tidak tertulis.
Merupakan suatu prosedur atau pun komitmen yang telah di sepakati bersama yang di maksudkan agar suatu VISI atau pun MISI yang di lakukan dapat berjalan dengan baik,aturan disini dapat berupa aturan tertulis dan aturan tidak tertulis.
4.
PROFESIONALISME
Merupakan kinerja atau pun dedikasi dari orang-orang yang ikut ambil bagian dalam organisasi tersebut,dimana seseorang dituntut untuk bekerja secara professional.
Merupakan kinerja atau pun dedikasi dari orang-orang yang ikut ambil bagian dalam organisasi tersebut,dimana seseorang dituntut untuk bekerja secara professional.
5.
INSENTIF
Insentif didapat ,dimana ketika seseorang bisa menunjukan profesionalitas nya dan dapat di pertanggungjawabkan atas apa yang telah di kerjakan.
Insentif didapat ,dimana ketika seseorang bisa menunjukan profesionalitas nya dan dapat di pertanggungjawabkan atas apa yang telah di kerjakan.
6. SUMBER DAYA
Merupakan segala sesuatu yang dapat di dayagunakan ,di manfaatkan untuk
menunjang/mendukung berjalannya suatu organisasi untuk mencapai hasil yang
maksimal.
7. RENCANA KERJA
Merupakan suatu bentuk program kerja yang telah disepakati bersama oleh
seluruh partisipan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Karena sebuah
organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh
masyarakat yang ada disekitarnya, keberadaan ini tentunya berupa suatu
kontribusi yang diberikan sebuah organisasi tersebut. Suatu organisasi akan
terus maju bila ada orang yang bekerja sama di dalamnya secara kompak. Mereka
yang memiliki kemampuan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama. Mereka
loyal terhadap organisasi dan Sang Founding Father yang memimpinnya. Dengan
hanya beberapa orang saja yang loyal suatu organisasi akan selalu ada dan terus
maju.
Keragaman kemampuan menjadi modal selanjutnya untuk terus membangun
organisasi lebih maju lagi. Bagi seorang pemimpin sudah menjadi tugasnya dalam
mengetahui dan memilah-milah kemampuan anggotanya sehingga dapat menempatkan
para anggotanya sesuai dengan keahlian masing-masing.
Kesimpulan
Dari
pengertian para ahli disimpulkan bahwa ada 3 unsur utama dalam suatu organisasi, yaitu;
- Organisasi memiliki kegunaan atau tujuan. Keberadaan suatu organisasi pada dasarnya dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
- Organisasi terdiri dari sekelompok manusia. Sekelompok mesin dalam suatu kantor atau pabrik bukanlah merupakan suatu organisasi, tetapi orang-orang yang bekerja pada kantor atau pabrik tersebut itulah yang merupakan organisasi.
- Organisasi itu sendiri merupakan wadah bagi sekelompok manusia untuk bekerja sama.
0 comments:
Post a Comment