Home » » Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro

Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro

ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Masalah ekonomi timbul sebagai akibat adanya kenyataan-kenyataan di bawah ini:
1. Jumlah dan macam ragam kebutuhan manusia sangat banyak, dan
2. Alat pemuas kebutuhan, relatife dibandingkan dengan kbutuhan manusia tersebut diatas, sangat terbatas.
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. 

EKONOMI MIKRO
Ekonomi Makro, mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.
EKONOMI MIKRO DALAM KERANGKA ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi biasa di bagi menjadi tiga kelompok dasar, yaitu kelompok ekonomi deskriptif, kelompok teori ekonomi dan kelompok ekonomi terapan. Ekonomi deskriptif atau descriptive economics, mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai suatu masalah ekonomi. Teori ekonomi bisa juga disebut economi theory atau economic prinples, yang seanjutnya dapat di pecahkan lagi kedalam dua kelompok besar, yaitu kelompok teori ekonomi mikro dan kelompok teori ekomoni makro, yang tugas utamanya  ialah mencoba menerangkan secara umum perilaku sistem perekonomian. Apabila yang merupakan materi pembahasan adakah perilaku pelaku-pelaku ekonomi yang barada di dalam sistem perekonomian, maka teori ekonomi tersebut masuk kategori teori ekonomi mikro. Sedangkan apabila yang merupakan materi pembahasan adalah mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan, maka teori ekonomi tersebut kita kategorikan sebagai teori ekonomi makro.
PELAKU-PELAKU EKONOMI
Dalam perekonomian manapun, baik primitive maupun modern, baik kapitalis, sosialis maupun komunis, dapat dibedakan menjadi tiga kelompok pengambilan keputusan ekonomi yang untuk selanjutnya kita sebut pelaku-pelaku ekomoni atau subyek-subyek ekonomi yaitu :
a. Rumah tangga keluarga
Dalam literature kelompok pelaku ekonomi ini biasa disebut sebagai household, dan dapat berupa organisasi keluarga atau dapat pula berupa orang perorangan.
Kegiatan-kagiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga pada pokoknya meliputi :
1. Menjual dan menyewakan sumber-sumber daya yang mereka miliki dengan mendapatkan pendapatan yang dapat berupa uapah, gaji, sewa, bunga, dan laba sebagai hasil penjualan atau hasil persewaan sumber-sumber day mereka,
2. Membayar pajak,
3. Membeli dan mengkonsumsi barang-barang dan jasa-jasa pribadi yang dihasilkan oleh rumah-rumah tangga perusahaan, dan
4. Memanfaati jasa pemakaian barang-barang dan jasa-jasa publik yang disediakan pemerintahan.
b. Rumah tangga perusahaan
Pelaku-pelaku ekonomi yang tergolong dalam kategori ini mempunyai bentuk yudiris yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk perseroan terbatas, persekutuan komanditer, persekutuan dengan firma, perusahaan perseorangan, perusahaan Negara, koperasi dan sebagainya.
Perusahaan atau badan usaha melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi yang pada dasarnya adalah seperti di bawah ini :
1. Membeli sumber-sumber daya dari rumah-rumah tangga keluarga dan rumah tangga pemerintahan,
2. Membayar pajak,
3. Memanfaati jasa pemakaian barang-barang dan jasa-jasa publik yang disediakan pemerintahan.
4. Mengunakan sumber-sumber daya seperti dimaksud di atas untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa, dan
5. Menjual barang-barang dan jasa-jasa yang mereka hasilkan, kepada rumah-rumah tangga keluarga, rumah tengga pemerintahan, dan juga kepada sesame rumah tangga perusahaan.
c.  Rumah tangga pemerintahan.
Pelaku ekonomi ini, yang biasa hanya disebut pemerintahan, menjalankan macam kegiatan ekonomi seperti berikut :
1. Membali sumber-sumber daya, (untuk sistem perekonomian kita terutama sumber daya manusia), barang-barang dan jasa-jasa dari rumah-rumah tangga keluarga dan rumah-rumah tangga perusahaan,
2. Dengan sumber-sumber daya, barang-barang dan jasa-jasa yang dibelinya, rumah tangga pemerintahan menghasilkan serta menyajikan jasa barang-barang publik untuk dapat dimanfaati oleh rumah-rumah tanga keluarga dan rumah-rumah tangga perusahaan,
3.  Memungut pajak dari rumah-rumah tangga keluarga dan rumah-rumah tangga perusahaan dengan meksud antara lain untuk membiayai pembalian barang-barang, jasa-jasa, serta sumber-sumber daya yang diperlukan seperti yang dimaksud pada butir ke 1 di atas,
4. Bertindak sebagai pengaturperekonomian, pemerintah berkewajiban :
a. Mengusahakan pembagian pendapatan nasional yang adil,
b. Mengusahakan tingkat pendapatan
c. Nasional dan tingkat kesempatan kerja yang tinggi,
d. Mangusahakan tingkat harga yang stabil, dan
e. Mengusahakan pertumbuhan ekonomi yang memadai.
MATERI BAHAS EKONOMI MIKRO
1.Teori Konsumen. Bagian dari pada ilmu ekonomi mikro ini pada pokoknya membahas perilaku ekonomi rumah-rumah tangga keluarga dalam mengunakan penghasilan mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dangan memperoleh tingkat kepuasanyang maksimal. Selanjutnya dapat diketengahkan bahwa teori konsumen ini memberikan teoritik konsepsi kurva permintaan, suatu konsepsi yang peranannya sangat besar dalam kita mencobamenerangkan perilaku harga pasar.
2.Teori Badan Usaha. Bagian ini membahas perilaku rumah tangga perusahaandalam menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, dan dalam menentukan kombinasi sumber-sumber daya yang dipergunakan dalam proses produksi, ini di dasarkan lepada asumsi bahwa yang ingin dikejar oleh rumah tangga perusahaan adalah keuntungan sebesar-besarnya. Teori ini memberikan dasar teoritik konsepsi kurva penawaran produsen.
3.Teori Harga Pasar. Bagi yang daripada ilmu ekonomi mikro ini pada dasarnya membahas perilaku harga pasar barang-barang, dan jasa-jasa. Teori ini, seperti di singgung di atas banyak memanfaati kesimpulan-kesimpulan toeritik teori konsumen dan teori badan usaha, khususnya konsepsi permintaan dan konsepsi penawaran yang di hasilkan oleh ke dua teori tersebut.
4. Teori Distribusi Pendapatan. Bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini mencoba menerangkan perilaku harga sumber-sumber daya,yang dapat ,merubah upah untuk sumber daya manusia, bunga modal untuk sumber daya modal, dan sewa untuk sumber daya alam.
5. Teori Keseimbangan Umum. Teori tersebut yaitu teori konsumen, teori produsen, teori harga pasar, dan teori distibusi pendapatan semuanya di dasarkan kepada asumsi tidak adanya saling pengaruh mempengauhi atau interdependensi anatara kegiatan ekonomi lainnya. Teori ekonomi mikro yang dalam usaha menerangkan pembentukan harga, kualitas barang, atau jasa yang di hasilkan dan yang dikonsumsi. Analisis unsur saling mempengaruhi di antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut, biasanya disebut analisis keseimbangan umum atau general eguiliprium analisis.
6. Ekonomi Kemakmuran atau Wellfare Economics. Teori-teori ekonomi mikro seperti yang kita uraikan di atas, dari butir ke satu sampai ke lima tidak satupun yang memperhatikan skala preferensi masyarakat. Dilain pihak cabang ekonomi mikro yang di sebut welfare economics, dalam mencoba menerangkan prilaku konsumen, produsen, harga dan sebagainya memperhatikan norma-norma etik masyarakat.
EKONOMI MAKRO
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
1. Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
2. Sumber daya tersedia secara terbatas.

Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
1. Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
2. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
3. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
Kegiatan ekonomi di masing-masing negara dihitung melalui perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) (Gross Domestic Product), Produk Nasional Bruto (PNB) (Gross National Product), maupun Pendapatan Nasional (PN) (National Income).  Produk Domestik Bruto (PDB)  adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh siapapun di dalam wilayah teritorial suatu negara selama periode waktu satu tahun. PNB adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara suatu negara selama periode waktu satu tahun.
PERBEDAAN EKONOMI MAKRO DAN  EKONOMI MICRO 
 Harga
Ekonomi Mikro  :  Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Ekonomi Makro :  Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)

Unit analisis
Ekonomi Mikro : Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan,biaya dan laba atau rugi perusahaan.
Ekonomi Makro: Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.


0 comments:

Recent Update

Language Translation

About Me

My photo
Assalamualaikum.. saya Aria mahasiswa dari Universitas Gunadarma Kalimalang
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS